Alih-alih membantu pasien, mereka malah menggunakannya sebagai kelinci percobaan, bahkan membantai banyak nyawa. Daftarnya sebagai berikut.
Pada tahun 1943, ia dipromosikan menjadi Kapten dan dikirim ke kamp Nazi yang terkenal di Auschwitz-Birkenau. Di sini, Mengle menyeleksi anak-anak yang tingginya tak sampai 150 cm untuk dikirim ke kamar gas, sisanya digunakan dalam percobaan. Dia selamat dari perang dan kabur ke Amerika Selatan
2. Dr Shiro Ishii (1892 – 1959)
Pada tahun 1942, ia memulai percobaan pada manusia sebagai bagian dari proyek rahasia Angkatan Darat Jepang. Percobaannya meliputi paparan senjata biologis, pembedahan dalam kondisi hidup, aborsi paksa, simulasi stroke, serangan jantung, radang beku, dan hipotermia. Namun Dr Shiro Ishii belum pernah dituntut atas kejahatannya.
Pada tahun 1998, seorang rekan dokter mengeluh tentang tingginya angka kematian di antara pasien Shipman. Penyelidikan polisi mengungkapkan, Dr Shipman memberikan diamorfin berlebihan kepada pasien. Dia dijatuhi 15 hukuman seumur hidup berturut-turut, namun bunuh diri di selnya pada tahun 2004.
Dia memilih wanita sebagai korban, baik dari karyawan maupun tamu. Setelah disiksa sampai mati, mayat korban dibawa ke ruang bawah tanah untuk dibedah dan dijadikan model. Ada 27 korban yang diverifikasi, namun polisi mengatakan ada banyak bagian tubuh yang sudah dipotong dan membusuk, jadi sulit diketahui berapa pasti jumlahnya.
Walau terkenal ceroboh saat mengoperasi, Adams berhasil menjadi dokter terkaya di Inggris pada tahun 1956. Sebagian besar karena pasien yang sekarat setuju meninggalkan harta berharga untuknya. Sayang, jaksa tidak dapat membuktikan tuduhan kejahatan yang dialamatkan padanya.
Tahun 2003, Patel pindah ke Australia dan dengan cepat mendapat julukan ‘dr Death’. Pada tahun 2010, dia didakwa membunuh 3 orang pasien dan dijatuhi hukuman 7 tahun penjara. Selama 20 tahun berpraktik, ada 87 pasien yang meninggal di tangannya, walau jumlah sebenarnya bisa jauh lebih banyak.
7. Dr Michael Swango (lahir 1954)
Setelah dibebaskan, ia mengganti identitasnya menjadi Dr Daniel J. Adams dan kembali berpraktek. Dia lantas melarikan diri ke Zimbabwe dan lagi-lagi bekerja sebagai dokter hingga tertangkap tahun 2000. Selama persidangan, jaksa membacakan buku catatannya yang menggambarkan betapa senang dia atas kejahatannya.
8. Dr Marcel Petiot (1897 – 1946)
Setelah magang, Petitot mendirikan klinik sendiri. Hingga suatu ketika, keluar asap dan bau busuk dari cerobong asap rumahnya. Polisi menemukan kompor batubara di ruang bawah tanahnya berisi sisa-sisa jasad manusia. Petitot dipenggal pada tanggal 25 Mei 1946.
detik.