Jaksa Dibacok Usai Disidang

Sistoyo seusai dibacok (int)

Seorang jaksa yang sedang diadili di Pengadilan Tipikor Bandung, Jawa Barat, karena kasus suap, Rabu (29/2/2012), dibacok seorang pengunjung sidang di bagian pelipis kanan. Jaksa tersebut, Sistoyo, harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan tujuh jahitan.

Kejadian tragis yang menimpa salah satu jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu terjadi setelah sidang usai digelar. Saat itu, setelah membacakan eksepsi dan sidang ditutup Ketua Majelis Hakim I Gusti Ngurah Artha Naya, Sistoyo digiring ke luar ruang sidang untuk dibawa kembali ke rutan tempat dirinya ditahan. Pers yang ingin mewawancarainya, bergegas menghampiri dan mengajukan sejumlah pertanyaan.

Tiba-tiba saja, seorang pria paruh baya yang belakangan diketahui bernama Deddy Sudarga, menyeruak ke arah jaksa tersebut dan menyabetkan sebilah pisau stenless steel yang dibawanya sambil berteriak; “Pengkhianat!”

Tak urung, Sistoyo menjerit karena pelipis kanannya sobek sepanjang 7,5 cm dan mengucurkan darah. Pelaku sempat mencoba kabur setelah melakukan aksinya, namun dapat dibekuk oleh petugas kejaksaan dan kepolisian yang berada di gedung Pengadilan Tipikor. Sistoyo sendiri langsung dilarikan ke RS Halmahera untuk mendapatkan pengobatan.

KPK menangkap Sistoyo pada November 2011 saat menerima suap sebesar Rp100 juta dari Edward M Bunyamin, tersangka kasus penipuan dan penggelapan yang kasusnya dia tangani. Uang suap itu ditemukan KPK dalam amplop coklat yang disimpan di dalam mobil Nissan X Trail milik Sistoyo. Selain jaksa itu dan Edward, pada saat yang bersamaan LPL juga menangkap Anton Hadyono, pegawai Edward, dan seorang sopir. Edward dan Anton sedang menjalani persidangan secara terpisah.

Kepada pers saat sedang dibawa ke kantor polisi, Deddy mengaku kalau ia nekat membacok Sistoyo karena benci pada koruptor.

Misteri Mayat-Mayat Kaku "Ourang Medan"

S.S Ourang Medan adalah kapal kargo Belanda yang karam di Selat Malaka tahun 1947, dan masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan.

Juni 1947.

Pesan dalam kode Morse tiba-tiba berbunyi di kapal Silver Star. Pesan itu berbunyi, “Semua petugas termasuk kapten mati, mungkin seluruh kru tewas.”

Pesan berikutnya semakin menggambarkan kepanikan yang terjadi di kapal Ourang Medan, bunyinya, “Aku hampir mati.”

Hanya beberapa saat kemudian terdengarlah pesan terakhir, “Saya mati.” Sambungan pun terputus.

Kapal Silver Star bergegas mencari lokasi Ourang Medan. Setelah beberapa jam, mereka pun tiba dan berupaya mencari tanda-tanda kehidupan dengan membunyikan peluit serta menyorot lampu ke arah Ourang Medan.

Sunyi. Hanya terdengar deburan ombak semata.

Kapten Silver Star pun mengirim tim penyelamat dengan sekoci menuju Ourang Medan. Betapa kagetnya awak Silver Star, semua orang ditemukan tewas.

Anehnya, mereka mati dalam keadaan membeku. Termasuk seekor anjing yang juga telah membeku masih dalam keadaan berdiri di atas empat kakinya.

Di ruang komunikasi, orang yang mengirim pesan SOS telah kaku. Tangannya masih di atas tombol pengirim pesan Morse. Matanya terbuka lebar, giginya menyeringai.

Kru Silver Star bingung karena tak ada tanda luka sama sekali di semua awak Ourang Medan. Mesin kapal pun masih berfungsi baik.

Silver Star berupaya menarik Ourang Medan ke teluk kecil di Selat Malaka, namun tiba-tiba ada ledakan dan S.S. Ourang Medan akhirnya tenggelam.

Referensi pertama mengenai insiden di kapal ini adalah pada Proceedings of the Merchant Marine Council Mei 1952. Catatan ini dipublikasi oleh United States Coast Guard.

Catatan mengenai insiden kapal ini telah muncul dalam berbagai buku dan majalah, terutama di Forteana.

Kebenaran peristiwa ini masih belum diketahui, dan catatan mengenai pembangunan dan sejarah kapal masih belum diketahui. Pencarian akan adanya pencatatan resmi mengenai kapal ini tidak membuahkan hasil

Teori

Peneliti (Bainton dan Gaddis) menyatakan hipotesa seputar kematian aneh di S.S. Ourang Medan. Menurut Benton, kapal tersebut mungkin terlibat dalam operasi penyelundupan bahan kimia seperti potasium sianida dan nitrogliserin.

Saat air laut memasuki palka kapal, dan kargo bereaksi dengan mengeluarkan gas beracun, yang menyebabkan kru tewas keracunan.

Sementara Gaddis mengeluarkan teori bahwa api atau malafungsi pada sistem uap kapal menyebabkan kapal karam. Selanjutnya, karbon monoksida yang dikeluarkan akan menyebabkan seluruh kru tewas, dengan api pelan-pelan menjalar, menyebabkan hancurnya Ourang Medan.

Lain lagi teori yang dikemukakan Jessup. Menurutnya kapal tersebut diserang oleh BETA (Benda Terbang Aneh) atau kekuatan paranormal.

Berbagai teori tersebut sempat jadi polemik mengingat S.S. Ourang Medan tidak tercatat pada Lloyd’s Shipping Register, sehingga diragukan keberadaannya dan hanya sebuah kisah legenda. Meskipun bisa saja terjadi bila benar Ourang Medan adalah kapal penyelundup, namanya pasti tak mungkin tercatat secara legal.

Sumber: wikipedia.org – listvers.com.
Foto source: mysteriousuniverse.org

Auditor BPKP Terjun dari Lantai 12

Salah seorang auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Selasa (28/2/2012), bunuh diri dengan terjun dari lantai 12 gedung kantornya yang berlokasi di Jalan Pramuka 33, Matraman, Jakarta Timur. Belum diketahui apa motif aksi nekat auditor bernama Dede Purwana Cahya (37) itu, namun yang pasti, korban yang menjabat sebagai auditor pelaksana lanjutan di Direktorat II Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian BPKP tersebut telah bekerja di BPKP sejak 1998.

Aksi nekat yang dilakukan korban diketahui saat korban berteriak begitu terjun dari lantai 12 kantornya sekitar pukul 10.30 WIB. Teriakan korban didengar banyak orang di dalam gedung, dan orang-orang itu segera berhamburan ke arah asal suaranya.

Tubuh Dede terhempas di halaman depan gedung BPKP dan tewas seketika dengan beberapa bagian tubuh patah dan remuk. Seketika gedung BPKP dan sekitarnya geger. Polisi pun dihubungi. Dalam hitungan detik, aparat Polsek Matraman datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mayat korban segera ditutupi koran dan kain, dan dilarikan ke RSCM untuk diotopsi.

Istri korban, Shellyna Dewi Utami, histeris ketika melihat jenazah suaminya terbaring di ruang jenazah RSCM, sebelum diotopsi. Ia tak henti-hentinya menangis sambil berteriak-teriak, hingga kondisi tubuhnya lemah.

“Allah di mana? Allah di mana?” teriak wanita berjilbab itu di antara histerisnya.

Shellyna bersama kerabat dan tetangganya datang tak lama setelah diberitahu polisi. Wanita malang itu lalu pingsan dan dibaringkan di ruang konsultasi dokter yang berada dalam kamar jenazah.

Belum diketahui apa yang membuat Dede nekat mengakhiri hidup dengan cara tragis seperti itu. Polisi menduga Dedek nekat karena sedang stres, namun tak dapat menjelaskan apa penyebab stresnya. Sedang Kepala Bagian Humas BPKP, Ratna Tianti, mengaku kalau Dede tidak sedang menghadapi masalah, baik dengan pekerjaan maupun dengan rekan-rekan kerjanya. Bahkan sebelum bunuh diri, bapak satu anak yang dikenal pendiam itu masih terlihat berbincang dengan sejumlah rekan-rekannya.

“Sejauh ini tidak ada masalah dan tidak ada keributan. Belum diketahui sebabnya, orangnya itu pendiam,” jelasnya.

Ratna memastikan bahwa aksi yang dilakukan Dede murni bunuh diri, dan meminta pers untuk tidak mengaitkannya dengan persoalan pekerjaan. “Tidak ada kasus yang ditangani, karena baru pindah. Di tempat lama tidak tahu tangani kasus apa,” imbuhnya.

Berdasarkan penjelasan Ratna diketahui kalau Dede yang memiliki satu putri berusia 8 tahun itu bekerja di BPKP sejak 1 November 1998. Tempat tugas pertamanya adalah di BPKP Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara. Empat tahun bekerja di sana, sejak 1 Mei 2002 Dede dimutasi ke BPKP Perwakilan DKI Jakarta II yang statusnya kemudian diubah menjadi Perwakilan BPKP Banten. Di tempat itu, Dede bekerja selama sembilan tahun karena kemudian dimutasi lagi ke tempat kerjanya sekarang, di Matraman. Ia dimutasi ke BPKP Matraman sejak 16 Agustus 2011. Dede sendiri tercatat sebagai warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

“Pangkat terakhir dia golongan III B, sebagai auditor pelaksana lanjutan dengan take home pay sekitar Rp5 juta,” imbuh Ratna.

Seperti diketahui, BPKP merupakan salah satu instansi pemerintah yang rawan gratifikasi atau suap, karena melalui audit instansi ini pula dapat diketahui apakah di sebuah lembaga pemerintahan terdapat korupsi atau tidak.

Pada Juni 2010, KPK pernah menangkap seorang pegawai instansi sejenis BPKP, yakni Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), karena ketahuan menerima suap. Oknum tersebut, Syamsudin, bekerja sebagai Kasub Auditoriat BPK Jawa Barat.

10 Spesies Unik [Terbaru]

Langsung saja kita simak bersama daftar berikut ini, 10 spesies unik bin eksentrik.
1. Sea Pig
Sea Pig erat kaitannya dengan teripang, bagian dari Animalia. Panjangnya sekitar 4 inci, memiliki 10 tentakel seperti kaki yang digunakan untuk berjalan dan mencari makan di dasar laut. 
Sungguh unik cara Sea Pig menyeleksi makanannya, yaitu menggunakan indra penciuman (aroma), lalu menyingkirkan partikel organik dari lumpur dengan mengempis dan menggembungkan tentakel, barulah memakan partikel yang terperangkap dalam tentakel mereka.
2. Yeti Crab
Kepiting yeti ditemukan pertama kali tahun 2005 oleh ahli biologi laut di Samudera Pasifik. Karena bulu-bulunya mirip mahluk mitos Yeti (legenda padang salju), maka namanya pun serupa. Habitatnya di celah hidrotermal laut pasifik.


3.Viperfish



Viperfish merupakan ikan laut yang hidup di perairan tropis dan subtropis. Ukurannya bervariasi, antara  12 sampai 24 inci, hidup di kedalaman 250 sampai 5.000 kaki.
Ikan ini dapat hidup sampai 40 tahun dan tercatat dalam Guinness world record untuk gigi terbesar dibandingkan dengan ukuran kepalanya.

 



4. Japanese Spider Crab

Japanese Spider Crab (sebut saja JSC) adalah arthropoda terbesar, dengan rentang kaki bisa mencapai 3,6 meter. Habitatnya di kedalaman 150-800 meter di lepas pantai selatan pulau Honshu, Jepang. Umurnya bias mencapai 100 tahun
5. Giant Isopod




Giant Isopod hidup di laut yang sangat dalam (zona bathypelagic) sekitar 7.020 kaki di bawah permukaan laut. Ukurannya: panjang bisa sampai 14 inci dan tinggi 30 inci. Organisme ini memiliki kemampuan untuk bertahan hidup tanpa makanan selama lebih dari delapan minggu!

6. Chinese Giant Salamander
 

Organisme ini adalah salamander terbesar yang diketahui ada dan habitatnya meliputi sungai dan danau seta pegunungan di China. Salamander ini bisa tumbuh hingga 73 inci dan hidup sampai usia 80 tahun.
Salamander Raksasa ini tidak memiliki kelopak mata, sehingga mencari makan tergantung pada sensor untuk mendeteksi getaran.

 



7. Olm

Olm merupakan organisme buta yang hidup di gua-gua air bawah tanah. Ukurannya sekitar 8-12 inci. Cara bernapasnya cukup unik, Olm tidak hanya memiliki insang, namun juga paru-paru (walau jarang digunakan selama proses pernapasan). Seperti salamander raksasa dari China, Olm pun tergantung pada akal penciuman untuk bertahan hidup.

 


8. Giant Grenadier

Giant grenadier adalah satu-satunya anggota genus Albatrossia yang ditemukan di sepanjang bagian utara Pasifik dari Jepang ke Okhotsk dan laut Bering. Ikan ini bisa mencapai tujuh meter panjangnya dan hidup sampai setidaknya 56 tahun.
9. King of Herrings

 

Ikan ini juga dikenal sebagai oarfish adalah ikan bertulang terpanjang yang ada. Dapat ditemukan di kedalaman dari 300-1000 meter, selalu di bawah laut dan sangat jarang muncul ke permukaan. Panjangnya 16 kaki. Pertama kali ditemukan terdampar mati di pantai di Bermuda tahun 1860.

 

10. Angora Rabbit

 

Bukan hanya kucing yang memiliki jenis angora, kelinci pun ada. Ya, kelinci angora berasal dari Angora, Turki. Beratnya bisa mencapai 12 kilogram. Ada lima jenis ras kelinci Angora termasuk Inggris, Jerman, Giant, Perancis dan Satin. 

Sumber: listverse.com

Kisah Garpu yang Sempat Dicemooh

Sebagai pasangan sendok, ternyata pemakaian garpu sempat jadi olok-olok dan bahkan tidak sopan (kurang ajar).


Garpu, pertama kali dipakai di jaman pertengahan. Para bangsawan Italia mulai menggunakan garpu sekitar abad ke-11, sementara di Spanyol pada abad ke-16, dan di Prancis sejak abad ke-14.

Di Inggris, garpu baru mulai diperkenalkan di tahun 1611 oleh Thomas Coryat melalui bukunya “Coryat’s Curdities Hastily gobbled up in Five Months Travels in France, Savoy, Italy, &c.”.

Lucunya, Coryat malah diolok-olok karena mempromosikan penggunaan garpu. Sehingga, ia pun dijuluki “Furcifer,” yang berarti pemegang garpu.

Cerita lain soal garpu, alat ini juga sempat dihubungkan dengan ‘dunia setan’. Sekitar abad abad ke-11, seorang Putri Yunani tewas sesaat setelah memperkenalkan garpu pada pesta pernikahannya dengan seorang kepala pemerintahan Venice (seorang hakim ketua) Domenico Selvo. Hal ini dimaknai sebagai hukuman dari Tuhan.

Kabarnya, di beberapa wilayah di Thailand, makan dengan garpu masih dianggap kurang ajar.

Apakah mungkin karena bentuknya yang tajam mengingatkan orang pada garpu yang digunakan oleh setan untuk menyiksa orang di neraka? Entah, nyatanya garpu sekarang sudah diterima dalam etiket sehari-hari.

Source : entertainmentgeek-jimmy.blogspot.com

Antisipasi Gejolak, Pemerintah Akan Kembali Kucurkan BLT

Mau tahu apa kompensasi yang akan diberikan pemerintah kepada rakyat miskin atas kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi pada April 2012 mendatang? Ini dia; melanjutkan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp100.000/orang/bulan selama delapan bulan. Kasihan, penderitaan rakyat yang akan berlangsung begitu lama hanya dihargai Rp100.000/bulan!

Seperti dilansir Mionline, Sabtu (25/2), isyarat kalau pemerintah akan kembali mengucurkan BLT sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM, diungkap Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri Salim di Kantor Menteri/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Jakarta, Jumat (24/2).

“Saya pikir untuk masyarakat miskin lumayan kan. Tampaknya akan mengarah ke angka itu (Rp100 ribu),” ujarnya.

Namun, Salim menyatakan besaran BLT itu belum final karena penaikan harga BBM pun belum jelas. Karena itu, jumlah yang diberikan kepada rakyat miskin masih bisa bertambah atau berkurang.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana menambahkan, kompensasi itu nanti ada yang bersifat langsung dan tidak langsung. Kompensasi langsung itu diberikan kepada angkutan umum untuk mencegah atau meminimalisasi kenaikan tarif.

“Semua angkutan, kapal laut, feri, bus, angkutan umum perkotaan. Intinya tarif tidak naik. Kalaupun naik, harus minimal,” katanya.

Adapun yang tidak langsung akan diberikan kepada masyarakat miskin yang terkena dampak. “Bisa dari existing program yang di-scale-up atau program yang pernah ada diaktifkan lagi,” jelasnya.

Mengenai siapa saja yang akan menerima BLT itu, Salim Segaf Al Jufri mengatakan mereka yang berada di bawah garis kemiskinan. “Kalau di Kemensos, itu namanya peserta program keluarga harapan. Itu pasti masyarakat miskin by name, by address, datanya akurat,” tukasnya.

Dia menambahkan penyalur BLT ialah PT Pos Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, atau bank-bank lainnya.

Menurut rencana, untuk memastikan besaran BLT pemerintah terlebih dulu akan membahas penaikan harga BBM bersama DPR pada 28 Februari. “Di UU APBN (harga BBM) tidak boleh naik, jadi harus masuk revisi APBN-P dan itu harus dengan DPR. Berapa dan kapan, kompensasinya seperti apa, itu setelah DPR-nya yes,” ujarnya.

 
Tidak perlu

Terkait dengan rencana pemberian BLT itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis berharap pemerintah benar-benar menyiapkannya dengan matang. “Harus jelas perhitungannya, berapa orang hampir miskin yang jatuh ke miskin, berapa orang miskin jatuh ke sangat miskin, dan berapa orang sangat miskin yang akan mati,” ujarnya.

Selain itu, pemberian BLT harus tepat sasaran atau memiliki tujuan yang jelas. “Dulu BLT kan dipakai buat beli genteng, buat beli baju. Uang cash itu bisa dipakai untuk apa saja,” ujar Harry.

Pengamat ekonomi Aviliani berpendapat pemberian BLT tidak perlu karena sudah ada yang bersyarat. “Setiap daerah dan departemen sudah punya anggaran kemiskinan,” tegasnya.

Selain itu, BLT berpotensi menimbulkan kemerosotan moral, yakni orang yang mengaku miskin semakin banyak. Apalagi, katanya, pemerintah belum memiliki data yang meyakinkan terkait dengan jumlah orang miskin.

Dia menyarankan hasil penghematan dari penaikan harga BBM itu sebaiknya dipakai untuk membangun atau pengadaan infrastruktur yang benar-benar bisa dimanfaatkan rakyat.


(berita terkait, KLIK DI SINI)

AS Tuding JAT Sebagai Teroris

Abu Bakar Ba’asyir.

Organisasi Islam yang dicap sebagai teroris, bertambah lagi. Setelah Jamaah Islamiyah (JI) dan Al Qaeda, kini Amerika Serikat (AS) memasukkan nama Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) dalam daftar hitam tersebut. AS mengklaim, seperti halnya JI dan Al Qaeda, organisasi yang didirikan oleh Ustad Abu Bakar Ba’asyir ini pun aktif melakukan kegiatan terorisme.

Departemen Luar Negeri AS, Kamis (23/2), menyebut, sejak didirikan pada 2008, JAT terkait dengan sejumlah serangan di Indonesia. Di antaranya pengeboman gereja di Jawa Tengah pada September 2011, sejumlah serangan mematikan terhadap polisi Indonesia, dan beberapa aksi perampokan bank demi mendapatkan dana dan membeli senjata serta bahan-bahan peledak.

“JAT berusaha untuk mendirikan negara Islam di Indonesia, dan telah melakukan sejumlah serangan terhadap personel pemerintah Indonesia dan warga sipil untuk mencapai tujuan itu,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan yang dirilis untuk pers.

Tak hanya mencap JAT sebagai teroris, Departemen Keuangan AS bahkan membekukan aset tiga pemimpin kelompok itu agar tidak dapat melakukan transaksi dalam bentuk apapun. Ketiga pemimpin JAT yang asetnya dibekukan adalah Mochammad Achwan yang merupakan amir JAT, Son Hadi bin Muhadjir yang menjabat sebagai juru bicara kelompok itu, dan Abdul Rosyid Ridho Ba’asyir yang berperan sebagai perekrut anggota organisasi dan pihak yang bertugas menggalang dana demi kegiatan organisasi.

“Saat ini kami juga sedang melakukan langkah lain untuk memastikan bahwa kelompok teroris itu terputus dari sistem keuangan internasional dan semakin sulit untuk melakukan tindakan kekerasan mereka, tidak peduli dimana pun mereka berada,” imbuh Adam Szubin, direktur Kantor Departemen Keuangan untuk Pengawasan Aset Luar Negeri AS.

Menanggapi kebijakan AS tersebut, Son Hadi hanya tertawa dan mempersilakan AS untuk terus “menggonggong”.

“AS kerap menggulirkan isu tanpa bukti. Jadi, biarkan saja, karena dengan menetapkan JAT sebagai organisasi teroris internasional, ini merupakan kebijakan bodoh yang diterapkan AS,” katanya kepada sejumlah media nasional, Jumat (24/2).

Ia menganggap, kebijakan AS itu tak lebih dari upaya AS untuk dapat mempengaruhi upaya kasasi yang sedang diajukan kuasa hukum Abu Bakar Ba’asyir kepada Mahkamah Agung (MA). Apalagi karena putusan banding Pengadilan Tinggi DKI Jakarta terhadap Abu Bakar Ba’asyir justru mengurangi hukuman yang dijatuhkan pengadilan dari 15 tahun penjara menjadi sembilan tahun penjara.

Sementara itu juru bicara Kemenlu Michael Tene menanggapi kebijakan dengan dingin. Ia mengatakan, kebijakan AS memasukkan JAT dalam daftar organisasi teroris, merupakan kebijakan nasional dari pemerintahan Barack Obama itu.

“Pemerintah Indonesia kan tidak terkait dan ikut campur dengan kebijakan tersebut, dan kebijakan itu juga bukan kebijakan global karena tidak melalui dewan keamanan PBB,” ujarnya

Indonesia, lanjut Tene, memiliki sistem hukum sendiri untuk menentukan seseorang atau organisasi tertentu memiliki keterkaitan dengan tindakan terorisme atau tidak. Meski begitu, tambahnya, Indonesia sebagai bagian dari masyarakat internasional juga memiliki komitmen kuat untuk memberantas terorisme.

Permen Jahe Populer di Eropa

Siapa yang tahu harga permen jahe saat ini? Maklum, semakin jarang dijual di warung-warung sekitar kita. Permen jahe biasanya diproduksi oleh industri rumahan, jadi kalah bersaing dengan permen lain hasil pabrik.

Siapa sangka, permen ini ternyata sudah ratusan tahun terkenal di Eropa. Setidaknya begitulah yang tertuang dalam tulisan John Joseph Stockdale dalam bukunya Island of Java.

Petualang asal Inggris ini menyatakan dalam bukunya, Belanda mengirimkan sebanyak 5.000 kilogram produk yang disebut dengan candied ginger dari Batavia ke Eropa pada tahun 1778. Melihat jumlahnya, sangatlah besar untuk ukuran pada masa itu.

Penganan ini digemari oleh masyarakat Eropa karena dirasakan pas untuk kondisi alam mereka yang dingin.

 Selain itu, penganan tradisional ini juga memiliki kemampuan untuk menghangatkan badan, menyegarkan tenggorakan dan menyembuhkan kembung dan menghangatkan badan dan menyegarkan tenggorokon.

Hebatnya lagi, permen jahe juga terpilih sebagai salah satu permen khas Indonesia yang tak kalah terkenal dibanding dengan Nougat (Perancis) atau Gummy Bear (Jerman).

Sumber: beritasatu.com

Kodok bisa Mendeteksi Gempa

Pada tahun 2009 lalu, sejumlah kodok di L’Aquila, Italia menghilang dari kolam-kolam setempat, tiga hari sebelum gempa besar.

Nona Grant, pakar biologi dari Universitas Terbuka, mengamati koloni kodok di L’Aquila sebagai bagian dari penelitiannya.

“Sangat dramatis,” katanya. ” 96 kodok menghilang dalam waktu tiga hari. Setelah itu saya dihubungi oleh NASA,” imbuhnya.

Bersama para ilmuwan dari badan ruang angkasa Amerika Serikat, mereka mempelajari perubahan kimia yang terjadi saat bebatuan di perut bumi mengalami tekakan besar. Mereka juga tengah meneliti apakah perubahan itu terkait dengan eksodus masal kodok.

Menurut pakar geofisika, Friedemann Freund, mengatakan bebatuan di kerak bumi yang mengalami tekanan besar, mengeluarkan partikel. Partikel-partikel yang terlepas di udara saat mencapai permukaan Bumi menjadi molekul udara yang disebut ion.

 Perubahan kimia ini dapat mempengaruhi bahan organik yang larut di air dan menjadikan bahan ini beracun untuk binatang yang tinggal di air. Itulah penyebab hewan seperti kodok bisa mendeteksi perubahan aneh yang terjadi di alam.

Mekanisme ini rumit dan para ilmuwan mengatakan proses ini perlu diuji lagi secara cermat.

Senada dengan Freund, hipotesa para peneliti (dalam laporan yang diterbitkan di Jurnal Internasional untuk Penelitian Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat) mengatakan batu-batu di kerak Bumi mengeluarkan partikel bermuatan, sebelum gempa dan hal ini mempengaruhi air.

Para ilmuwan memperkirakan kodok dapat mendeteksi perubahan ini sebelum lempeng tektonik bergeser. Dr Freund mengatakan sikap binatang ini dapat menjadi salah satu dari sejumlah hal yang dapat digunakan sebagai petunjuk gempa.

 Foto gempa di L’Aquila, Italia (new.sky.com)

“Begitu kita mengerti semua sinyal ini dan melihat ada empat atau lima petunjuk yang mengarah pada hal yang sama, maka kita bisa memperkirakan sesuatu akan terjadi,” ujar Dr Freund, seperti dikutip dari BBC Nature.

Hewan memang lebih peka terhadap gejala-gejala yang terjadi di alam. Kita sebagai manusia masih harus banyak belajar pada alam. Ini menjadi bukti betapa hebat hasil ciptaan Tuhan, bukan?

Sumber: kaskus.us – BBC.Co.Uk

Mars Mustahil Dihuni Manusia?

Awal Februari ini, sejumlah peneliti dari Imperial College London, Inggris memberi pernyataan bahwah permukaan Mars sangat mustahil bisa jadi pemukiman manusia.

Pasalnya, planet merah ini telah benar-benar gersang selama 600 juta tahun terakhir dan sangat sulit bagi kehidupan untuk mampu bertahan di permukaannya.

Studi mengenai ini sudah dimulai pada tahun 2008 dengan mengirimkan Phoenix untuk mengumpulkan data-data di Planet Mars. Tugas Phoenix yakni menganalisa es dan tanah yang ia dikumpulkan.

Cukup aneh, meskipun  ditemukan adanya serpihan-serpihan es di planet itu, nyatanya hasil penelitian terhadap sampel tanah yang diambil menunjukkan bahwa si planet merah sudah gersang selama ratusan juta tahun.

Dalam penelitian sebelumnya, memang diperkirakan bahwa Mars kemungkinan lebih hangat dan lebih basah di masa lalu. Namun jika demikian adanya, kondisi tersebut berada di kisaran 3 miliar tahun yang lalu.

“Kami mendapati bahwa meski banyak ditemukan es di Mars, planet itu telah mengalami kekeringan yang luar biasa yang kemungkinan telah berlangsung selama ratusan juta tahun,” kata Tom Pike, ketua tim peneliti, dikutip dari Mad Shrimps (8/02/2012).
 
Masih ada Harapan?

Meski demikian, Pike menyebutkan, ia dan timnya memperkirakan bahwa Mars yang kita ketahui saat ini sangat berbeda dengan Mars di masa lalu. “Misi NASA dan ESA di masa depan akan melakukan penggalian lebih dalam untuk mengetahui lebih lanjut peluang adanya kehidupan di bawah tanah,” ucapnya.

 Foto ilustrasi imajinasi rumah di Mars

Ekplorasi planet Mars memang belum selesai, masih banyak misteri yang menunggu untuk dipecahkan. Apalagi ada temuan-temuan lain seperti jalur sungai, kawah kembar, wilayah ‘biru’ dan berbagai praduga soal keberadaan Alien.

Entah, secara perlahan ilmu pengetahuan terus mencari tahu. Setidaknya, kita bisa menyadari betapa kecil manusia di jagad raya ini.

« Older entries