Kualitas Tidur Pengaruhi Produktivitas Manusia

SANGPEM – Umumnya masyarakat Indonesia beranggapan bahwa tidur merupakan suatu bentuk kemalasan, namun pendapat ini ternyata berbanding terbalik dengan pendapat ahli di dunia kedokteran, khususnya bagi para dokter spesialis tidur. Bagi mereka, tidur merupakan satu bentuk kegiatan penting yang sangat berpengaruh bagi produktivitas dan kreativitas manusia.

“Indonesia masih memiliki paradigma yang klasik yang menilai tidur sebagai sebuah bentuk kemalasan. Selain itu produk-produk jaman sekarang mengklaim bahwa dapat membuat seseorang melek terus, sehingga saya menilai kualitas tidur orang Indonesia sangat buruk,” ujar Dr. Andreas, pakar tidur dari RS Mitra Kemayoran Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Dr. Andreas menilai, masyarakat Indonesia harus menata ulang pola hidup yang biasanya hanya terfokus pada pola makan dan kegiatan olahraga, menjadi pola tidur yang berkualitas.

Pola tidur yang dimaksud memiliki rentang tidur selama 7-9 jam sesuai dengan jam biologis masing-masing individu.

“Rentang orang untuk tidur dalam satu hari yang ideal adalah 7-9 jam, contohnya jika tidur dari jam 10 malam sampai jam 6 pagi sehingga jam biologis seseorang terpenuhi dan dengan tidur yang nyaman sudah tentu dapat meningkatkan produktifitas dan kreatifitas,” ujar Dr. Andreas.

“Untuk tidur yang berkualitas tidak ada aturan khusus yang penting nyaman, mulai dari posisi sampai alas tidur yang digunakan harus senyaman mungkin dan masalah nyaman atau tidaknya tergantung selera,” tambah Dr. Andreas.

Hal kenyamanan tersebut mungkin akan sedikit berbeda jika berbicara mengenai kesehatan tulang punggung. Posisi tulang punggung ketika tidur usahakan tegak lurus dan alas tidur harus mampu menopang titik berat badan.

“Nyaman yang kita maksud akan berbeda kalau bicara tentang kesehatan tulang punggung, posisi tulang punggung harus tegak lurus seperti posisi saat berdiri sehingga badan dapat tertopang dengan baik, dan bagi orang yang mudah mendengkur disarankan untuk tidur dalam posisi miring karena akan berbahaya bagi kesehatan,” tambah Dr. Andreas.

Dr. Andreas juga menyarankan dalam memilih kasur yang cocok untuk tidur jangan hanya ditekan-tekan saja, tetapi coba untuk ditiduri selama lebih kurang 15 menit untuk mengetahui cocok atau tidaknya badan dengan kasur tersebut sehingga tidur menjadi nyaman.

“Kalau mau membeli kasur jangan cuman ditekan-tekan saja untuk memeriksa empuknya, tapi coba ditiduri selama kurang lebih 15 menit jadi bisa ketahuan nyaman atau tidaknya,” ujar Dr. Andreas.

(sumber: beritasatu)

Sayur dan Buah Berpestisida Picu Demaskulinisasi pada Pria

SANGPEM – Apa yang Anda konsumsi tak hanya akan mempengaruhi kesehatan, namun juga masa depan Anda. Maka, berhati-hatilah jika Anda mengonsumsi sayur dan buah berpestisida karena dapat memicu demaskulinisasi atau berkurangnya sifat-sifat maskulin pada pria.

Seperti dilansir Beritasatu.com, Pakar Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Ahmad Sulaeman menjelaskan, sebelum penggunaan pestisida menjadi masif di Indonesia, jarang ditemukan pria yang berperilaku feminin atau biasa disebut “kemayu“. Namun, setelah pestisida menjadi hal yang wajib disemprotkan dalam produk pertanian, semakin banyak pria yang kehilangan sifat maskulinnya.

“Dalam sebuah percobaan pada tikus, ditemukan bahwa tikus jantan tidak lagi ‘berselera’ pada tikus betina setelah mengonsumsi sayur dan buah berpeptisida,” katanya.

Demaskulinisasi pria mulai terjadi sejak di dalam kandungan. Si ibu kemungkinan besar tidak menjaga makanannya. Bila ibu hamil kerap mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan berpestisida -terutama pestisida jenis DDT dan Dieldrin yang mengandung antiandrogenik yang menumpuk- maka di masa depan bisa membentuk seorang pria menjadi feminin.

“Bahkan, kalau terus-menerus lima sampai 30 tahun akan mengalami apa yang disebut dengan demaskulinisasi, yaitu hilangnya sifat-sifat maskulin pada anak lelaki tersebut,” kata Ahmad.

Maka dari itu, kata Ahmad seorang ibu hamil harus betul-betul memilih asupan yang tepat. Bahkan kehati-hatian dalam memilih makanan harus dilakukan sejak masa prakonsepsi (masa perencanaan kehamilan).

Tak hanya menyebabkan pria menjadi feminin, konsumsi buah dan sayur yang mengandung zat antiandrogenik bisa mengganggu organ reproduksi janin. Alat kelamin pria cenderung tidak berkembang secara sempurna. “Bahkan juga bisa menyebabkan gugur spontan apabila sejak pengantin baru tidak mempersiapkan makanan yang baik dan konsumsi makanan mengandung pestisida antiandrogenik,” kata Ahmad.

Salah satu buah yang menurut Ahmad wajib diwaspadai adalah jenis apel impor. Menurut Ahmad, apel-apel dari luar negeri cenderung sudah melalui proses pengawetan. Apel-apel tersebut dilapisi lilin yang mengandung fungisida jenis vinclozolin. Jenis fungisida ini, kata Amad bersifat antiandrogenik.

Ahmad menilai pemerintah harus memberikan pengawasa lebih terhadap masuknya apel impor ke Indonesia. Meski sudah ada Peraturan Menteri Pertanian 88/2011 tentang Pengawasan Keamanan Pangan Segar dan Tumbuhan di pintu masuk dan keluar bandara, namun tetap saja masih terjadi kecolongan. Terlebih lagi volume impor yang sangat banyak tidak ditunjang dengan sumber daya manusia yang bertugas mengawasi buah impor tersebut.

“Lalu produk impor juga harus dipastikan dan perlu diawasi tidak masuk langsung masuk, dilihat dulu residunya. Kalau residu di bawah ambang batas ya boleh masuk. Kalau enggak, harus ditolak,” kata Ahmad

Sementara terhadap sayur dan buah di Indonesia, Ahmad berpendapat pemerintah harus mengawasi penggunaan pestisida. Menurut Ahmad penggunaan pestida sebenarnya diperbolehkan asalkan tidak melebihi dosis yang semestinya. Juga, kata Ahmad pada masa panen hendaknya tidak lagi disemprotkan pestisida.

“Pemerintah, dalam bertani harus menerapkan good agricultural pestiside. Cara bertani baik dan benar yang kalaupun menggunakan pestisida yang benar. Bahkan lebih bagus jangan gunakan pestisida. Organik saja, lebih baik lagi,” kata Ahmad.

Cegah Stroke dengan Konsumsi Sayuran

DEWASA ini, stroke tak hanya menyerang kalangan lanjut usia (lansia), tapi juga kaum muda. Bahkan dari hari ke hari jumlah kaum muda yang terserang penyakit ini kian meningkat.

Seperti dilansir kcm, stroke sebenarnya dapat dicegah sejak dini, di antaranya dengan mengonsumsi lebih banyak asupan berupa sayuran yang berguna untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.

Kebanyakan stroke disebabkan penebalan dinding dalam pembuluh arteri akibat menumpuknya kolesterol yang mengandung lemak (plak). Plak mempersempit aliran darah, sehingga alirah darah menjadi berkurang.

Dalam studi terbaru, terungkap kaitan kuat antara konsumsi serat dengan penyakit kardiovaskular yang meliputi penyakit jantung koroner dan stroke.

Victoria Burley yang melakukan penelitian ini menyebutkan, riset yang dilakukannya bersifat jangka panjang. Ia mengumpulkan 8 penelitian yang dilakukan sejak tahun 1990 dan melibatkan 500.000 partisipan. Mereka diwawancara tentang konsumsi serat dan diikuti rekam kesehatannya selama 8-19 tahun.

Para peneliti menemukan risiko stroke bisa berkurang sampai 7 persen untuk setiap 7 gram penambahan serat yang dikonsumsi setiap hari. Dengan kata lain mereka yang paling rajin mengonsumsi serat risikonya paling rendah terkena stroke.

Tambahan 7 gram penambahan serat bisa berasal dari dua potong roti gandum utuh, sayuran atau buah-buahan.

Bahan pangan tinggi serat kebanyakan rendah kalori sehingga juga membantu menjaga berat badan tetap ideal. Selain itu makanan yang berserat tinggi memiliki banyak vitamin, mineral, dan antioksidan, termasuk polifenol dan flavonoid yang akan membuat pembuluh darah lebih elastis.

Cegah Gangguan Saraf Sejak Dini

NEOROPATI , kerusakan saraf akibat penyakit, trauma pada saraf, ataupun efek samping penyakit sistemik dapat menimpa siapa saja. Neuropati umumnya terjadi pada usia lebih dari 40 tahun, yaitu ketika fungsi saraf semakin menurun. Namun bukannya tidak mungkin Anda dapat terbebas dari neuropati, meskipun sudah berusia lanjut.

Seperti dilansir kompas.com, dokter spesialis saraf dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit CiptoMangunkusumo (FKUI/RSCM) Jakarta, Manfaluthy Hakim, mengatakan, kunci menjaga kesehatan saraf adalah dimulai sejak dini.

“Jika sejak usia muda sudah mulai menjaga kesehatan saraf, maka akan kecil risiko neuropati,” ujarnya dalam dalam temu media yang bertajuk ‘Konsumsi Vitamin Neurotropik Sejak Dini Cegah Neuropati’ oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI).

Menurut Luthy, salah satu penyebab utama neuropati adalah kekurangan suplai vitamin B yang berguna untuk melindungi dan meregenerasi saraf. “Saraf kita sangat tergantung pada suplai vitamin B yang memadai dan sangat sensitif terhadap kekurangan vitamin B,” tuturnya.

Suplai vitamin B sejatinya dapat tercukupi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Makanan yang mengandung banyak vitamin B antara lain kacang-kacangan, beras merah, dan daging. Namun tak jarang pula, penyerapan vitamin B oleh tubuh terhambat karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi alkohol.

Maka, untuk mencukupi kebutuhan vitamin B tubuh, bila perlu ditambahkan dengan suplemen vitamin B, salah satunya vitamin neurotropik. Vitamin neurotropik terdiri dari vitamin B1, B2, dan B12 dan berfungsi untuk menjaga dan menormalkan fungsi saraf.

Selain dengan cukup konsumsi vitamin B, papar Luthy, mencegah neuropati perlu juga dilakukan gaya hidup yang sehat.

“Upayakan gizi seimbang, olah raga teratur, istirahat cukup untuk regenerasi sel saraf,” cetusnya.

Luthy memaparkan, semakin tua usia memang fungsi saraf akan secara alamiah mengalami penurunan. Namun jangan hanya pasrah dengan keadaan. Dengan menjaga kesehatan saraf sejak dini, maka risiko terkena penyakit gangguan saraf pasti dapat diminimalisir.

“Jangan tunggu sampai terjadi kerusakan saraf, karena kerusakan saraf membutuhkan perbaikan yang lama. Pencegahan dini terhadap neuropati sangat penting dan jauh lebih baik,” pungkas Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI ini.

Awas! Hipertensi Mulai Incar Kaum Muda

HATI-HATI! Penyakit darah tinggi atau hipertensi ternyata mulai mengintai usia anak dan remaja. Perubahan pola makan dinilai menjadi salah satu penyebab anak mulai terkena hipertensi.

“Hipertensi memang mulai ditemukan pada usia muda, namun belum menjadi kekhawatiran,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Tjandra Yoga Aditama pada peringatan Hari Kesehatan Dunia, Kamis (4/4/2013), di Jakarta, seperti dilansir kompas.com.

Tjandra menjelaskan, konsumsi junk food dan makanan cepat saji dengan kandungan gula dan garam yang tinggi, menjadi pemicu kasus hipertensi pada usia dini. Jumlah penderita hipertensi anak di Indonesia sejauh ini belum dapat diketahui secara pasti.

Tekanan darah tinggi pada usia dini dapat berakibat serius pada proses belajar dan tumbuh kembang anak. Tekanan darah tinggi menjadi faktor risiko timbulnya kegemukan atau obesitas. Bila anak kelebihan berat badan, gerak dan aktivitasnya menjadi terbatas.

Akibatnya, anak cenderung malas belajar dan bergerak. Anak yang jarang bergerak akan memupuk kolesterol dalam pembuluh darahnya. Alhasil, kadar kolesterol dalam darah akan semakin tinggi dan berefek pada meningkatnya tekanan darah.

Apabila pola makan tidak sehat terus berlanjut, maka tekanan darah semakin meningkat. Hal ini dapat menjadi lebih parah apabila kondisi hipertensi tidak terdiagnosis dan diobati. Kondisi ini membuka pintu bagi penyakit tidak menular (PTM) seperti gagal jantung dan stroke. Jantung dan otak merupakan organ yang menjadi sasaran utama penyakit darah tinggi.

Berdasarkan rekomendasi Satuan Tugas Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), hipertensi pada anak adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik dan atau diastolik rata-rata berada pada persentil besar sama dengan 95 menurut usia dan jenis kelamin, yang dilakukan paling sedikit tiga kali pengukuran.

Klasifikasi hipertensi berdasarkan derajatnya adalah hipertensi ringan, bila tekanan darah baik sistolik maupun diastolik berada 10 mmHg di atas persentil ke-95 (khusus remaja 150/100-159/109 mmHg). Hipertensi sedang, bila tekanan darah baik sistolik maupun diastolik lebih besar dari 20 mmHg di atas persentil ke-95 (khusus remaja besar dari 160/110 mmHg).

Tekanan yang terlalu tinggi menyebabkan jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, terjadi gagal jantung. Kegagalan ini menghambat asupan oksigen dan nutrisi ke otak yang berakibat stroke.

Hal ini tentu menjadi ancaman serius bagi masa depan bangsa yang bergantung pada kualitas generasi muda. Apalagi laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, pada orang dewasa hipertensi menjadi 51 persen penyebab kematian akibat stroke, dan 45 persen kematian karena jantung koroner.

Cek Kesehatan Anda Melalui Kuku

Banyak cara untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan kita saat ini. Salah satunya, dan termasuk cara yang sangat tradisional, adalah dengan memperhatikan kondisi kuku kita, baik warna maupun teksturnya.

Jika Anda belum tahu bagaimana caranya, simak uraian di bawah ini :

1. Kuku pucat
Umumnya kuku berwarna pucat diasosiasikan dengan anemia atau rendahnya tingkat hemoglobin darah. Selain itu, kuku yang pucat juga dapat menjadi tanda malnutrisi atau gangguan pada paru-paru.

2. Kuku kekuningan
Jika kuku tiba-tiba berwarna kekuningan, kemungkinan besar Anda mengalami gangguan hati yang disebut jaundice atau sakit kuning. Saat seseorang menderita jaundice, tingkat billirubin di dalam tubuh meningkat. Hal ini yang menyebabkan kulit, mata dan kuku berwarna kekuningan.

3. Kuku bergelombang
Tekstur kuku bergelombang, terutama terjadi pada kuku kaki, menandakan adanya kanker. Indikasinya, predisposisi kanker paru-paru. Namun, kondisi ini tidak juga selalu menunjukkan kanker karena seiring bertambahnya usia, kuku dapat berubah menjadi bergelombang.

4. Kuku kebiruan
Kuku yang berwarna kebiruan menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan oksigen. Cek ke dokter apakah Anda menderita gangguan pernafasan atau tidak.

5. Kuku pecah-pecah
Kuku yang pecah-pecah atau mudah patah adalah tanda kerusakan kelenjar tiroid. Anda perlu memeriksa kadar hormon tiroid untuk memastikan kondisi ini.

6. Kuku tidak rata
Kuku yang memiliki ketebalan tidak rata dapat menjadi indikasi stadium awal penyakit inflamasi, seperti arthritis.

7. Kuku menghitam
Jika pada kuku muncul garis hitam, perlu diwaspadai. Warna kehitaman pada kuku mengindikasikan jenis kanker kulit paling fatal, yakni melanoma. Selain melanoma, kuku menghitam juga bisa diakibatkan oleh jamur. (sumber; Viva)

Inilah 7 Jenis Makanan Penyehat Mata

MATA merupakan salah satu indera terpenting, karena dengan mata ini kehidupan menjadi lebih berarti dan dapat lebih mensyukuri karunia Ilahi yang dihamparkan di permukaan dunia. Jika indera ini mengalami gangguan, pemiliknya pusing tujuh keliling.

Nah, jika tak ingin mata Anda bermasalah, Healtmeup menyarankan sesering mungkin mengonsumsi tujuh jenis makanan ini, karena kandungan vitamin dan nutrisisi di dalamnya tak hanya bermanfaat menjaga kondisi mata, tapi juga mempertajam fungsinya.

1. Almond
Makanan dari jenis kacang-kacangan ini diketahui memiliki kandungan vitamin E yang bisa menunda penurunan fungsi penglihatan.

2. Bayam
Sayuran yang murah meriah ini diketahui mengandung zeaxanthin yang melindungi mata dari paparan sinar matahari dan mencegah katarak.

3. Brokoli
Sayuran berwarna hijau ini kaya kadar lutein yang ikut menjaga kesehatan mata dan melindungi dari risiko degenerasi.

4. Raspberry
Buah ini dikenal memiliki kandungan vitamin C tinggi yang bis amengurangi risiko katarak dan penyakit mata lainnya.

5. Telur
Makanan yang satu ini diketahui kaya vitamin A yang membantu fungsi retina dan membantu menurunkan angka minus untuk pengguna kacamata.

6. Salmon
Kandungan asam lemak omega 3 dalam ikan salmon merupakan bahan utama untuk menyehatkan penglihatan.

7. Yogurt
Kadar vitamin D dan seng tinggi yang dimiliki yogurt diketahui mampu melindungi ketajaman penglihatan.

Racun Lebah Dapat Cegah Penyebaran HIV

Beragam penelitian untuk mengatasi penyebaran virus HIV menghasilkan temuan yang mengejutkan. Yakni, sengatan lebah dapat dijadikan alternatif penyebaran virus mematikan itu.

Adalah seorang peneliti dari Washington University School of Medicine di Saint Louise, Amerika, Dr Joshua L Hood, yang menemukan hal ini. Ia menyebut, lebah memiliki racun melittin yang diyakini dapat berfungsi menghancurkan dan mencegah penyebaran virus HIV.

Seperti dilansir The Sun, Senin (11/3/2013), peneliti itu mengungkapkan cara racun lebah ini menyerang virus dalam tubuh penderita HIV. Menurutnya, melittin akan dimasukkan dalam nanopartikel untuk menyerang dan memusnahkan virus. Tak hanya itu, para peneliti juga melindungi racun kimia tersebut dengan pelindung yang dapat terpantul jika mengenai sel yang sehat atau tak terinfeksi.

“Kami berharap penyebaran virus HIV tidak merajalela, para penderitanya dapat menggunakan gel (racun lebah) ini sebagai tindakan awal pencegahan,” kata Hood.

Jika sebagian besar obat terapi HIV hanya menghambat pertumbuhan dan perkembangan virus dalam tubuh, racun lebah ini justru bekerja lebih dari itu. Melittin akan menyerang struktur virus dan mencegah penyebaran infeksi.

Hood juga menambahkan kalau melittin tersebut juga dapat menjadi cara efektif untuk membunuh sel tumor.

5 Makanan Super di Musim Hujan

Beragam keluhan datang saat musim hujan, terutama yang terkait dengan penyakit. Flu dan batuk adalah penyakit yang paling mudah menyerang manusia saat musim hujan tiba, dan kadangkala melindungi diri dengan mantel dan jas hujan saja tak cukup.

Antisipasi yang paling efektif untuk menangkal kedatangan penyakit saat musim hujan adalah bila dilakukan tak hanya dari luar tubuh, tapi juga dari dalam tubuh. Tentu, dengan mengonsumsi asupan yang tepat.

Nah, agar Anda tetap fit meski hujan turun sepanjang hari, situs Sheknoes menyarankan Anda memperbanyak mengonsumsi kelima jenis makanan ini:

1. Jeruk
Vitamin C yang terkandung dalam buah ini membantu tubuh meningkatkan sel darah putih, sehingga memperkuat pertahanan tubuh dalam melawan infeksi. Selain nikmat dan menyegarkan, segelas jus jeruk atau lemin juga akan menjaga kelembapan kulit Anda ketika musim dingin.

2. Tiram
Meskipun sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan bumbu, nyatanya tidak sedikit yang enggan untuk mengonsumsi tiram. Namun beruntung bagi Anda yang menyukainya, karena tiram memiliki banyak kandungan seng, yang membantu sel-sel darah putih utnuk melawan bakteri. Seng juga membantu memperkuat antibodi, sehingga menjadi penguat saat melawan infeksi.

3. Bawang putih
Bumbu dapur yang satu ini memang sering dihindari karena menawarkan aroma tajam yang menjadi penyabab bau mulut. Meski demikian, bawang putih mengandung antiviral dan allicin ajoene yang membantu menangkal infeksi. Anda bisa mengonsumsinya sebagai bumbud alam pembuatan sup tiram.

4. Wortel
Warna jingganya memang menggoda, namun tidak sedikit yang menjauhinya karena rasa serta aromanya. Wortel mengandung antiinflamasi dan flavonoid yang tinggi. Sehingga bisa menjaga tubuh dari serangan virus dan juga bakteri.

5. Yoghurt
Makanan olahan susu yang satu ini memang banyak diincar sebagai campuran minuman seperti jus maupun smoothie. Rasanya yang sedikit asam menyegarkan memberi manfaat tubuh sebagai pertahanan berbagai virus. Yoghurt mengandung antioksidan dan bakteri sehat yang akan menjaga kesehatan organ pencernaan Anda.

6 Manfaat Peterseli Bagi Kesehatan

Salah satu jenis sayuran ini sering digunakan sebagai penghias menu tertentu, sehingga tampilan menu itu nampak menjadi lebih menarik dan segar. Tak sedikit orang yang begitu melihatnya, langsung disingkirkan karena tidak suka. Jika Anda termasuk salah satu dari mereka, cobalah ubah cara pandang dan selera Anda.

Menurut penelitian terbaru, peterseli memiliki enam khasiat yang bermanfaat bagi tubuh. Karenanya, kunyahlah dia segera, dan telan. Jika Anda ingin tahu keenam manfaat peterseli, silakan baca di bawah ini. Datanya dikutip dari Micom;

1. Mengandung antioksidan
Peterseli mengandung antioksidan yang baik bagi tubuh. Antioksidan tersebut seperti, luteolin dan flavonoid yang membantu dalam mencegah radikal bebas bagi tubuh. Luteloin disebutkan juga meningkatkan metabolisme dalam tubuh.

2. Berperan sebagai antiinflamasi
Kandungan vitamin C dalam peterseli juga bertindak sebagai antiinflamasi. Kandungan tersebut sangat efektif dalam mencegah masalah tulang seperti osteoartharitis dan nyeri pada sendi tulang Anda.

3. Meningkatkan imunitas
Peterseli juga diperkaya dengan kandungan vitamin A dan vitamin c yang merupakan antioksidan yang berperan besar dalam menjaga kekebalan tubuh. Vitamin C memungkinkan produksi kolagen yang membantu untuk melindungi jaringan penghubung otot dan membantu menjaga kulit yang sehat. Ini membantu tubuh Anda untuk memerangi penyakit lebih mudah dan efektif.

4. Menguatkan tulang
Peterseli mengandung Vitamin K yang bertanggung jawab untuk sintesis protein yang disebut osteocalcin yang meningkatkan kepadatan tulang Anda. Dengan demikian, peterseli membantu Anda untuk memiliki tulang dan gigi yang kuat.

5. Melindungi jantung
Tubuh kita menghasilkan asam amino yang disebut homosistein yang dapat mengganggu fungsi normal dari pembuluh darah Anda. Peterseli mengandung Vitamin B9 atau folat yang mencegah homosistein dari yang bertanggung jawab untuk penyakit kardiovaskular. Kandungan tersebut mengubah homosistein menjadi molekul sederhana dan dengan demikian melindungi Anda dari serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

6. Membantu mencegah kanker
Suatu senyawa organik yang disebut miristisin ditemukan di peterseli yang mencegah tumor kanker dari berkembang dalam tubuh Anda. Miristisin juga mengaktifkan enzim dan membantu menetralkan senyawa berbahaya tertentu yang dapat mengakibatkan prostat dan kanker usus besar.

« Older entries