Toh, kita akan selalu tergelitik saat menyadari foto yang sebenarnya. Selamat menikmati…
Lihat foto terakhir di atas, apakah ini gambar ulat bulu tanduk berwarna indah? Coba perhatikan sekali lagi.
Sumber:
oddee.
Agustus 31, 2012 pada 8:00 am (galeri foto)
Toh, kita akan selalu tergelitik saat menyadari foto yang sebenarnya. Selamat menikmati…
Lihat foto terakhir di atas, apakah ini gambar ulat bulu tanduk berwarna indah? Coba perhatikan sekali lagi.
Sumber:
oddee.
Agustus 31, 2012 pada 6:00 am (kesehatan)
Leo Barnett (3 tahun), bocah laki-laki asal Hampshire mengalami kondisi langka yang disebut hyper-beta carotenemia. Kondisi yang baru pertama kali ditemukan di Inggris ini membuat tubuh Barnett tidak bisa memetabolisme beta karoten, yang terkandung dalam wortel.
Karena tidak mampu mengolah beta-karoten, tubuh Barnett akan kelebihan senyawa pemberi warna oranye sehingga warna kulitnya berubah. Selain itu, daya tahan tubuhnya juga menurun karena tidak ada satupun yang diubah menjadi vitamin A sehingga Barnett rentan mengalami infeksi.
Anggie (40 tahun), sang ibu mulai menyadari adanya kelainan pada anaknya saat Barnett baru berusia 6 bulan. Ketika itu, Barnett mengalami pneumonia atau radang paru-paru berat yang hampir saja merenggut nyawanya dan langsung memeriksakannya ke dokter.
“Ginjal dan hatinya gagal berfungsi dan saat itu warna kuning-jingga mulai muncul. Kami kira masalahnya akan hilang dengan sendirinya tapi hingga sebulan kemudian masih tetap oranye,” kata Anggie seperti dikutip dari Dailymail.
Setelah beberapa kali ganti dokter, akhirnya Anggie membawa Barnett untuk tes darah. Berdasarkan hasil tes itulah, para dokter berkesimpulan bahwa tubuh Barnett tidak memproduksi suatu enzim untuk mencegah penumpukan beta-karoten di dalam tubuh.
Dalam kondisi normal, kelebihan beta-karoten tidak menyebabkan dampak yang fatal. Namun pada Barnett, kelebihan ini tidak hanya membuat tubuhnya menjadi oranye, tetapi juga membuat dirinya rentan infeksi seperti saat 2 kali kena pneumonia, dan 1 kali kena flu babi saat berusia 2 tahun.
Karena belum ada pengobatan yang benar-benar manjur, Barnett sampai sekarang harus mengonsumsi suplemen vitamin A untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Bukan itu saja, Barnett juga harus melakukan tes darah secara rutin tiap 6 bulan untuk melihat kadar vitamin A di dalam tubuhnya.
Konsumsi buah-buahan serta sayuran yang memiliki unsur warna kuning kemerahan juga harus dibatasi pada Barnett. Menurut Anggie, satu-satunya sayuran yang boleh dikonsumsi oleh Barnett hanyalah kembang kol karena paling sedikit mengandung beta-karoten.
Agustus 31, 2012 pada 4:00 am (inspirasi)
Kakinya bengkak, lehernya membengkak karena penyakit gondong menjadi pelengkap kemiskinan yang dideritanya. Bisa dibayangkan, betapa beratnya beban hidup mbah Diyem.
Setelah berwudhu, mbah Diyem masuk ke masjid, mengambil mukena, dan melakukan sholat Dzuhur. Setelah membaca wirid, ia ke halaman masjid dan mengumpulkan dedaunan yang terserak di berbagai penjuru.
Sehelai demi sehelai dikutipnya. Tak satu pun dibiarkan tertinggal di pelataran. Dengan tenaga seorang nenek tua ditambah panasnya siang membuatnya berpeluh sekujur tubuh.
Kelakuannya setiap hari ini membuat para takmir masjid dan pelajar SMP Muhammadiyah yang sehari-hari berada di lingkungan masjid menjadi iba melihatnya.
Pada suatu hari, takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum sang nenek datang. Ketika mbah Diyem datang usai sholat ingin melakukan pekerjaan rutinnya, betapa terkejut karena tidak ada satu helai daun yang berserakan di halaman masjid.
Ia kembali ke masjid dan menangis sambil bertanya kepada semua orang mengapa dedaunan itu sudah disapu sebelum kedatangannya. Orang di dalam masjid menjawab, karena mereka kasihan melihatnya.
“Jika kalian kasihan melihatku, berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya.” jawab mbah Diyem sembari menyeka air matanya.
Keesokan harinya mbah Diyem dibiarkan mengumpul dedaunan yang bertebaran di halaman masjid seperti biasa. Orang-orang tak mengerti.
Seorang pelajar Kelas 2 SMP Muhammadiyah memberanikan diri bertanya, dan mendapat jawaban, “Saya ini perempuan bodoh,” tuturnya.
“Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya mungkin tidak selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Nabi Muhammad S.A.W Setiap kali saya mengambil sehelai daun itu, saya mengucapkan selawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Nabi datang menjemput saya. Biarlah semua daun itu menjadi saksi saya berselawat kepadaNya”….
Agustus 31, 2012 pada 2:00 am (unik aneh)
Begitulah kenyataannya. San Pedro adalah penjara terbesar di La Paz, Bolivia dengan tahanan sebanyak 1.500 di dalamnya. Uniknya, para tahanan di sana memiliki komunitas lingkungan tersendiri laiknya kehidupan normal di luar penjara.
San Pedro memiliki sistem pemerintahan sendiri. Seorang pemimpin akan dipilih secara demokratis. Bila terjadi masalah, hukum yang telah ditetapkan para tahanan inilah yang akan berlaku. Sehingga bila seorang tahanan dianggap keterlaluan, maka para tahanan lainnya akan bertindak.
Penjara San Pedro terbagi atas 8 sektor, mulai dari hunian paling kumuh hingga yang paling mewah. Tahanan yang sanggup membayar mahal dapat tinggal di bagian yang mewah dari penjara ini.
Tak mengagetkan bagi para tahanan kaya, sel (tanpa jeruji) dilengkapi dengan kamar mandi pribadi, dapur sendiri, TV kabel, bahkan jacuzzi! Tapi bayaran sewanya pun mahal. Tahanan yang ingin tinggal di dalam sel mewah seperti ini harus membayar sekitar USD 1000 hingga 1500 (sekitar 10 – 15 juta rupiah) selama masa tahanan mereka.
Bagi yang berkantung pas-pasan atau tahanan miskin, terpaksa tinggal beramai–ramai dalam sebuah sel.
Tahanan di San Pedro boleh membawa anak istri untuk hidup bersama. Sebuah data menunjukkan ada sekitar 200 anak yang tinggal dengan ayah mereka yang menjadi tahanan di dalam penjara San Pedro.
Dulu, keunikan penjara San Pedro menjadi daya tarik wisatawan. Dengan membayar 250 peso, para wisatawan dapat melakukan tur keliling penjara. Bahkan beberapa tahanan pun mengelola tur keliling ini untuk menghasilkan uang.
Sejak terindikasi hal ini menjadikan kesempatan beberapa pihak sebagai peluang bertransaksi narkoba, maka mulau 2009 tidak ada lagi turis yang boleh masuk berwisata di dalam penjara San Pedro.
Agustus 30, 2012 pada 7:30 am (tahukah kamu)
Penduduk Lan Fang saat itu semacam “negara di dalam negara”. Republik Lan Fang berdiri pada tahun 1777, mereka masih membayar upeti tanda tunduk kepada Kesultanan Sambas dan Mempawah di Kalbar, tapi sehari-hari mereka sangat otonom.
Meski, kenyataannya, syarat untuk terbentuknya sebuah republik telah terpenuhi. Tak cuma punya rakyat dan wilayah, Lan Fang rutin menghelat pemilu untuk memilih “presiden.” Lan Fang juga memiliki sistem perekonomian, perbankan, dan Hukum sendiri. Republik ini mampu bertahan hidup selama 107 tahun.
Bendera Republik Lan Fang berbentuk empat persegi panjang berwarna kuning dengan lambang dan kalimat “Lan Fang Ta Tong Chi”. Panji kepresidenan berbentuk segi tiga berwarna kuning dengan kata “Chuao” ( Jenderal ). Pejabat tingginya berpakaian ala Tiongkok kuno, sedangkan yang berpangkat lebih rendah mengenakan pakaian ala barat.
Lo Fang Pak, seorang guru dari Kwangtung – Cina merupakan pendiri sekaligus Presiden pertama Republik Lan Fang yang berjasa menyatukan puluhan ribu orang Tionghoa yang saat itu berburu emas sampai ke Kalimantan Barat.
Republik Lan Fang juga sangat disegani karena kemampuannya mengusir buaya di muara Kapuas. Bahkan setelah sukses membantu Sultan Kun Tien dalam perang melawan Kesultanan Mempawah dan kelompok Dayak, seluruh orang Tionghoa memilih berlindung pada Republik Lan Fang, termasuk Sultan Kun Tien sendiri.
Berbagai referensi juga menyebut kalau Lan Fang memiliki hubungan perdagangan yang disebut dengan segitiga emas. Yakni, menghubungkan antara Lan Fang, Tiongkok, dan negara di Semenanjung Malaysia, hingga Vietnam.
Setelah 47 tahun berdiri dan tercatat punya 10 Presiden yang dipilih lewat Pemilu, akhirnya Republik Lan Fang takluk di tangan penjajah Belanda.
Alkisah, pada 1884, Singkawang, Kalbar, wilayah dimana Lan Fang berada, menolak untuk dikuasai Belanda. Akibatnya, wilayah yang saat ini dijuluki Kota Seribu Kelenteng itu diserang. Warga setempat pun kocar-kacir setelah sempat bertahan selama empat atau lima tahun bertempur. Mereka melarikan diri ke Sumatera lantas ke Medan.
Beberapa kemudian melanjutkan pelarian hingga ke Singapura dan melanjutkan pembangunan. Dan, tentu beranak pinak. Salah satu keturunannya adalah mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew.
Mulai dari miniatur bentuk uang, menara perlindungan, lukisan-lukisan dan foto zaman dahulu, hingga membuat pagelaran puisi tentang perang kongsi. Pagelaran tersebut bahkan masuk menjadi agenda rutin Singapore Art Fest. Ironis memang, semua itu dilakukan oleh warga Singapura, bukan Indonesia sebagai pemilik sejarah.
“Semuanya ada di luar, dibawa Raffles ke Inggris,” katanya. Ia juga menyebutkan kalau arsip negara yang dibawa menuju Inggris mencapai 30 ton. Kalau pun masih berada di museum Royal London, penelusuran itu sangat sulit dilakukan.
Hilangnya arsip dari tanah air bukan hanya terjadi saat era penjajahan saja. Pasca kemerdekaan juga ada, prasasti dan arsip tersebut dijual dengan satu alasan: ekonomi. Soedarto menyebut barang berharga itu rela ditukar dengan rupiah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Agustus 30, 2012 pada 6:30 am (wisata)
Selama musim dingin, danau Grüner See di Styria hanya memiliki kedalaman 1 sampai 2 meter, sehingga daerah sekitarnya digunakan sebagai taman kota.
Danau tersebut memang terlihat berwarna hijau karena warna rumput dan dedaunan yang memantul dari bawah. Kita dapat menikmat rumput alpin dan bunga yang menggoda dengan goyangannya.
Yang terpenting, kondisi tubuh harus fit atau berani menahan dingin saat menyelam. Suhu air dari lelehan salju ini cukup dingin, mencapai empat derajat.
Agustus 30, 2012 pada 4:30 am (tahukah kamu)
“Kunci berteknologi tinggi secara teori seharusnya mengurangi tingkat pencurian,” kata Presiden NICB Joe Wehrle, seperti dikutip dari MSNBC, Selasa, 28 Agustus 2012.
Dari seluruh mobil yang beredar di Amerika, NICB, mendata ada 10 mobil yang paling sering dicuri. Honda Accord 1994 dan Civic 1998 menduduki dua posisi teratas daftar tersebut lantaran masih mengadopsi kunci metal model lawas. Selain Honda, truk dan SUV lansiran Ford dan Dodge juga masuk dalam daftar ini.
Ingin tahu apa saja mobil-mobil yang gampang dicuri? Berikut ini daftarnya:
1. Honda Accord 1994
2. Honda Civic 1998
3. Ford F-Series 2006
4. Toyota Camry 1991
5. Dodge Caravan 2000
6. Acura Integra 1994
7. Chevrolet Silverado 1999
8. Dodge Ram 2004
9. Ford Explorer 2002
10. Nissan Sentra 1994
Sumber:
tempo.co
Agustus 30, 2012 pada 3:30 am (tahukah kamu)
Dua pekan setelah dikumandangkan pertama kali secara instrumentalia pada 28 Oktober 1928 (pada Kongres Pemuda II), surat kabar Sin Po – koran milik keturunan Tionghoa di Indonesia – memuat syair “Indonesia Raya” pada 10 November 1928. Secara nyata, koran ini yang pertama kali memublikasikan lagu kebangsaan Indonesia, lengkap dengan partiturnya.
Beberapa sumber lain menyebutkan WR Supratman menulis dengan tangga nada G dan irama Marcia.
Sebagai balas budi, pers Indonesia mengganti sebutan ‘Cina’ dengan ‘Tionghoa’ dalam semua penerbitannya. Dalam percakapan sehari-hari, Soekarno, Hatta, Sjahrir, Tjipto Mangoenkoesoemo kemudian juga mengganti kata ‘Cina’ dengan kata ‘Tionghoa’.
Gerakan pro-nasionalis Tiongkok yang didukung Sin Po akhirnya sirna seiring dengan kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945, yang juga banyak didukung tokoh-tokoh Tionghoa. Mereka yang menyatakan Tionghoa adalah bagian dari bangsa Indonesia pernah mengorganisir dalam Partai Tionghoa Indonesia (PTI) pada 1932.
Mereka barangkali sepandangan dengan Dr Josef Glinka SVD, antropolog senior dari Universitas Airlangga, bahwa soal pribumi atau tidak, hanyalah persoalan perhitungan waktu, kapan leluhur mereka datang ke Indonesia.
Hal inilah yang mungkin perlu disadari oleh mereka yang menebar kebencian terhadap etnis Tionghoa belakangan ini. Seperti kata Glinka, yang lebih dulu datang, tentu tidak boleh mencap yang kemudian sebagai non-pribumi.
Terima kasih kepada Sin Po, juga pada saudara kita warga Tionghoa, yang memungkinkan alunan biola WR Supratman tak lagi menjadi nyanyian sunyi.
Agustus 30, 2012 pada 2:00 am (sains)
Triascarus dan Ampezzoa mempunyai habitat di tanaman. 256 Fosil Serangga Berusia 230 Juta Tahun Terbungkus Getah Karet Hasil mikroskop dengan pembesaran sebanyak 1000 kali.
Temuan ini diterbitkan dalam Proceeding National Academy of Sciences, jurnal ilmiah Amerika yang telah ada sejak tahun 1914. Penemuan ini membuka jalan bagi pemahaman yang lebih baik dari evolusi serangga di dunia.
Triascarus dan Ampezzoa hidup pada periode Triassic, sekitar 251 hingga 199 juta tahun lalu.
Agustus 29, 2012 pada 9:00 am (sains)
Untuk memahami hal ini, kita lihat dulu keluarga bahasa yang dibuat oleh para ahli bahasa, ethnolog. Menurut database etnologi, ada lebih dari 100 keluarga bahasa.
Ahli bahasa mengidentifikasi keluarga-keluarga bahasa ini dengan cara mempelajari bahasa modern untuk mencari bunyi kata serupa yang seringkali menjelaskan hal serupa pula, seperti water [bahasa Inggris] dan wasser [bahasa Jerman]. Kata-kata homofon mewakili warisan bahasa.
Keluarga Indo Eropa adalah salah satu keluarga terbesar, lebih dari 400 bahasa diucapkan di lebih dari 60 negara dan asal muasal mereka tidak jelas.
Steppes atau Kurgan, para ahli teori yang menyatakan bahwa bahasa proto berasal dari Steppes di Rusia, di utara Laut Kaspia, sekitar 5.000 tahun silam. Inilah pendapat yang selama ini diterima oleh dunia.
Metode berbeda, semua berasal dari Turki
Namun pendapat tersebut mendapat antitesis yang disebut: Hipotesis Anatolia. Di akhir tahun 1980an hipotesa ini dikemukakan oleh Prof. Colin Renfrew (kini Lord Renfrew) yang menyatakan bahwa bahasa itu berasal dari wilayah Anatolia di Turki, 3.000 tahun silam.
Untuk menentukan teori yang mana yang paling mungkin, Dr. Quentin Atkinson dari Universitas Auckland dan timnya menginterogasi evolusi bahasa menggunakan analisa phylogenetic.
Metode ini berarti Dr. Quentin dan tim peneliti Selandia Baru mempelajari epidemi virus dan membuat pohon silsilah bahasa Indo Eropa kuno dan modern untuk mengetahui kemana dan kapan bahasa keluarga itu pertama kali muncul.
“Temuan ini juga menyimpulkan bahwa bahasa-bahasa Indo Eropa berumur sedikitnya 8.000 hingga 9.500 tahun dan seperti yang sudah lama dispekulasikan, berasal dari kawasan Anatolia yang sekarang dikenal dengan Turki dan menyebar dari sana,” urai Pagel.
Hipotesa mana yang kita terima, serta diakui oleh ahli bahasa? Menarik menggu hasilnya lebih lanjut.